SANI ARFIAN

Ya pada kali ini sayan akan memberitahukan cara setting Bitvise Client.....Pada artikel sebelumnya sudah dibahas fungsi dari Bitvise itu sendiri sekarang saya akan memberi penjelasan tentang bagaimana cara settingnya .

Pertama kalian buka aplkasi bitvisenya, kemudian isikan Host kalian dan jangan lupa juga portnya. Kalau memakai pasword dan username jgana lupa di isi . Hingga hasilnya seperti ini

Selanjutnya kita pilih proxy setting pada bagian (Tepat dibawah port). Lalu atur seperti berikut :
 Sekarang pindah padapada menu option lalu sesuaikan seperti gambar berikut :
Nah.... setelah itu masuk langkah terkhir yaitu atur listen port pada bagian service, bisa lihat gambar berikut
Nah demikianlah cara setting bitvise client.... Semoga bermanfaat ^_^

Yaaa... bagi temen-temen yang pngen mempunyainya silahkan bisa di download DISINI  
Alternantif Link

Untuk Tutorial penggunaanya bisa dilihat pada postingan berikutnya ^_^

Bagaimana cara meletakkan gambar pada halaman HTML kita.....? Ya, kali ini saya akan memberikan tips bgaimana agar kita bisa meletakkan suatu gambar atau background pada halaman kita sehingga terlihat lebih menarik.

Pada dasarnya format gambar ada tiga yaitu : GIF,JPG,dan PNG
Kita bisa menggunakan GIF atau PNG untuk gambar yang transparan atau yang minim, misalkan logo , baner atau juga bisa untuk animasi. Dan untuk memperoleh kualitas yang bagus kita bisa menggunakan format JPG.

Gambar pada HTML
Untuk memasukkan gambar ke dalam dokumen HTML digunakan elemen img di ikuti dengan src (source) sebagai sumber atau lokasi dari gambar.

<img src="lokasi gambar" />

Pada saat kita meletakkan gambar, ada tiga atribut yang harus disertakan yaitu alt, width, dan height. Alt (alternate) merupkan suatu tek alternatif jikalau gambar tidak bisa ditampilkan. Sedangkan width dan height merupakan panjang gambar dan lebar gambar itu.

<img src="lokasi gambar" alt="teks alternatif" width="lebar" 

height="tinggi" />

Memposisikan Gambar
Untuk meletakkan gambar sesuai keinginan kita bisa menambahkannya dengan script style:float. Right untuk posisi kanan, left untuk posisi kiri dan middle untuk posisi tengah.

Kanan :

<img src="Lokasi gambar" style="float:right;" alt="Gagal dimuat" 

width="100"height="100" />

Tengah :

<div style="text-align:center;"><img src="Lokasi gambar" 

alt="Gagal dimuat" width="100" height="100" /></div>

Kiri :

<img src="Lokasi gambar" style="float:left;" alt="Gagal dimuat" 

width="100" height="100" /> 

1.    USER_PRIVILEGES
o    GRANTEE : Menunjukkan nama pengguna yangtelah diberikanhak istimewakolom
o    TABLE_CATALOG : Menunjukkan nama konsep yang digunakan basis data, selalu berisi def atau Null karena MySQL tidak mendukung konsep Database katalog
o    PRIVILEGE_TYPE : Menunjukkanjenis hak istimewayangdiberikan
o    IS_GRANTABLE : Menunjukkan apakah hak akses istimewa sudah diberikan (yes / No)

2.    SCHEMA_PRIVILEGES
o    GRANTEE : Menunjukkan kepada siapahak istimewaskematelah diberikan
o    TABLE_CATALOG: Menunjukkan nama konsep yang digunakan basis data, selalu berisi def atau Null karena MySQL tidak mendukung konsep Database katalog   
o    TABLE_SCHEMA : Menunjukkan namaskema(database) yangtelah diberikan hakskema
o    PRIVILEGE_TYPE: Menunjukkanjenis hak istimewayangdiberikan
o    IS_GRANTABLE : Menunjukkan apakah hak akses istimewa sudah diberikan (yes / No)

3.    TABLE_PRIVILEGES
o    GRANTEE : Menunjukkan kepada siapahak istimewatabeltelah diberikan
o    TABLE_CATALOG : Menunjukkan nama konsep yang digunakan basis data, selalu berisi def atau Null karena MySQL tidak mendukung konsep Database katalog
o    TABLE_SCHEMA : Menunjukkan namaskema(database) di mana
hak istimewa untuk tabel telah diberikan.
o    TABLE_NAME : Nama tabel yang telah diberikan hak istimewa
o    PRIVILEGE_TYPE : Menunjukkanjenis hak istimewayangdiberikan   
o    IS_GRANTABLE : Menunjukkan apakah hak akses istimewa sudah diberikan (yes / No)
   
4.    COLUMN_PRIVILEGES
o    GRANTEE : Menunjukkan kepada siapahak istimewakolomtelah diberikan
o    TABLE_CATALOG :  Menunjukkan nama konsep yang digunakan basis data, selalu berisi def atau Null karena MySQL tidak mendukung konsep Database katalog
o    TABLE_SCHEMA : Menunjukkan namaskema(database) di manahak istimewa untuk kolom telah diberikan.   
o    TABLE_NAME : Nama tabel yang telah diberikan hak istimewa   
o    COLUMN_NAME : Menunjukkan nama kolom yang telah menerima hak akses/hak istimewa
o    PRIVILEGE_TYPE : Menunjukkan jenis hak istimewa yang diberikan
o    IS_GRANTABLE : Menunjukkan apakah hak istimewa diberikan dengan GRANT OPTION (Yes/No)

1)    TABLE_CATALOG : Menunjukkan nama konsep yang digunakan basis data, selalu berisi def atau Null karena MySQL tidak mendukung konsep Database katalog
2)    TABLE_SCHEMA : Menunjukkan nama database yang berisi tabel
3)    TABLE_NAME : Menunjukkan daftar nama Table yang ada pada Database
4)    TABLE_TYPE : Menunjukkan apakahtabel iniadalah `TABLE' atautabel sementaraatauview
5)    ENGINE : Menunjukkanmesinpenyimpanan yang digunakan untuktabel ini
6)    VERSION : Menunjukkan versi yang digunakan pada tabel
7)    ROW_FORMAT : Menunjukkan tipe baris apakah tetap atau dinamis
8)    TABLE_ROWS : Menunjukkan banyak baris dalam tabel
9)    AVG_ROW_LENGTH : Menunjukkanpanjang rata-ratabaris dalamtabel.
10)    DATA_LENGTH : Menunjukkanpanjang data dalam tabel
11)    MAX_DATA_LENGTH  : Menunjukkan batasan maksimal panjang data dalam tabel
12)    INDEX_LENGTH : Menunjukkanpanjangdari indeks yang terkaitdengan tabel ini
13)    DATA_FREE : Menunjukkan jumlahbyteterpakai yang telah dialokasikanuntuk tabelini
14)    AUTO_INCREMENT : Menunjukkan nilai auto_increment berikutnya dimana tabel berlaku, biasanya berisi NULL
15)    CREATE_TIME : Menunjukkan waktu pembuatan tabel
16)    UPDATE_TIME : Menunjukkan waktu perubahan yang dilakukan pada tabel
17)    CHECK_TIME : Menujukkan waktu kapan tabel tersebut diperiksa
18)    TABLE_COLLATION : Menunjukkan default set karakter dan pemeriksaan kombinasi pada tabel
19)    CHECKSUM : Menunjukkan nilai check table jika ada, jika tidak null
20)    CREATE_OPTION : Menunjukkan opsi tambahan yang digunakan pada definisi tabel
21)    TABLE_COMENT : Menunjukkan komentar yang ada pada tabel

• Huruf kecil, awal dari abjad seperti a, b, c
• Simbol operator seperti  – dll.
• Angka 0,1. . . . . . .9
• Kata tercetak tebal seperti id atau if

• Huruf besar, awal dari abjad seperti A, B, C
• Huruf S yang ada biasanya sebagai symbol awal.

 

Ini merupakan tugas kuliah saya pada semester 4 lalu. Mungkin temen temen juga ingin tau cara membuatnya, silahkan bisa disimak script codingnya berikut :

#include <windows.h>
#ifdef __APPLE__
#include <GLUT/glut.h>
#else
#include <GL/glut.h>
#endif
#include <stdlib.h>
int sani;
void display()
{
  glClearColor(1.0,1.0,0.0,1.0);
  glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
  glColor3f(0.0,0.0,1.0);

  glTranslated(10.0, 0.0, 0);
  glRecti(0,0, 10, 10);
  glTranslated(20.0, 0.0, 0);
  glRecti(0,0, 10, 10);
  glTranslated(20.0, 0.0, 0);
  glRecti(0,0, 10, 10);
  glTranslated(20.0, 0.0, 0);
  glRecti(0,0, 10, 10);
  for (sani=1; sani<=7; sani++)
  {
  if (sani%2==1) {

  glTranslated(-70.0, 10.0, 0);
  glRecti(0,0, 10, 10);
  glTranslated(20.0, 0.0, 0);
  glRecti(0,0, 10, 10);
  glTranslated(20.0, 0.0, 0);
  glRecti(0,0, 10, 10);
  glTranslated(20.0, 0.0, 0);
  glRecti(0,0, 10, 10);
  } else
 {

  glTranslated(-50.0, 10.0, 0);
  glRecti(0,0, 10, 10);
  glTranslated(20.0, 0.0, 0);
  glRecti(0,0, 10, 10);
  glTranslated(20.0, 0.0, 0);
  glRecti(0,0, 10, 10);
  glTranslated(20.0, 0.0, 0);
  glRecti(0,0, 10, 10);
  }
  }
  glFlush();
}

void myinit()
{
    glMatrixMode(GL_PROJECTION);
    glLoadIdentity();
    gluOrtho2D(0.0,80.0,0.0,80.0);
    glMatrixMode(GL_MODELVIEW);
    glClearColor(1.0,1.0,1.0,1.0);
    glColor3f(0.0,0.0,0.0);
}
int main(int argc, char* argv[])
{
    glutInit(&argc,argv);
    glutInitDisplayMode(GLUT_SINGLE | GLUT_RGB);
    glutInitWindowSize(300,300);
    glutCreateWindow("CATUR SANI");
    glutDisplayFunc(display);
    myinit();
    glutMainLoop();
    return 0;
}

• Pertama anda harus masuk terlebih dahulu ke LinkWithin

• Isilah Semua data yang diminta
• Setelah itu klik GET WIDGET
• Maka akan tampil halaman baru, lalu pilih instal
  
  
  
  
• Setelah tampil halaman seperti diatas, maka ganitlah kode dalam kotak dengan kode berikut :
  <b:includable id='main'><b:if cond='data:blog.pageType == "item"'><data:content/></b:if></b:includable>
• Kemudian Pilih add widget / menambah widget
• Setelah berhasil pergi ke tata letak, dan pindahkan widget yang telah kita buat tadi tepat dibawah post body

Ya....demikianlah cara membuat "Related Post", semoga postingan ini dapan membantu kawan kawan sekalian .

Musim EPL 2013/2014 telah berakhir, dengan berakhirnya musim tersebut Manchester United juga telah memastikan diri sebagai penguasa Liga Inggris (EPL) yang baru. Manchester United berhasil mengungguli Manchester City yang berada di posisi kedua. Ini adalah musim pembalasan bagi Manchester United, pembalasan untuk musim lalu dimana musim lalu The Red Devils (Julukan Manchester United) harus kehilangan gelarnya hanya karena kalah selisih gol dari sang tetangga (Manchester City)

Di musim ini, Manchester United membalasnya dengan sangat elegan dengan merebut kembali titel English Primer League dari sang tetangga tersebut. Bukan hanya itu MU juga mengalahkan sang tetangga dengan "style" bukan hanya masih menyisahkan 3 pertandingan tapi MU juga meninggalkan sanga tetangga dengan selisih 13 poin.........Amazing .














 










 

1.  STORED PROCEDURE

1.1     PENGERTIAN

Stored Procedure adalah kumpulan perintah SQL yang diberi nama dan disimpan  di server. Stored Procedure biasanya berisi perintah-perintah umum yang berhubungan dengan database pada server, dan menghasilkan sekumpulan record. Stored Procedure ditulis dalam bentuk sebuah script.  Dalam SQL Server store procedure memiliki kemampuan antara lain :

·      Menerima parameter input dan mengembalikan beberapa nilai parameter output dari procedure yang dipanggil.

·      Mengandung statement pemrograman yang melakukan operasi terhadap database termasuk memanggil store procedure lain.

·      Memberikan status yang mengindikasikan keberhasilan atau kegagalan eksekusi store procedure

Kegunaan pembuatan stored procedure pada SQL Server :

1.      Stored procedure dapat digunakan untuk memanipulasi data.

2.       Melakukan sebuah pekerjaan (job) secara otomatis.

3.      Melakukan perawatan (maintenance) secara otomatis.

Keuntungan pemakaian store procedure adalah :

·         Merupakan pemrograman modular

·          Store procedure dibuat sekali dan dapat dipakai berulang untuk komputasi yang sama

·         Memungkinkan eksekusi lebih cepat

Ketika pertama kali dijalankan store procedure akan tersimpan dalam memori. Sehingga memungkinkan eksekusi berikutnya lebih cepat.

·         Mengurangi trafik jaringan

Barisan kode transact SQL yang seharusnya dilewatkan jaringan, akan digantikan dengan statement tunggal pemanggilan store procedure.

·         Dapat digunakan sebagai mekanisme sekuriti

Pengguna dimungkinkan mengeksekusi Store procedure, walau mungkin tidak dapat mengeksekusi procedure didalamnya secara langsung.

Tipe Stored Procedure

·                 System Stored Procedure:

o      Nama dimulai dengan sp_ atau xp_ (extended stored procedur  akan dihilangkan)

o       Dibuat dalam database master

o       Tujuannya untuk pengaplikasian dalam database apapun

o       Sering digunakan oleh sysadmin

Local Stored Procedure:

- Ditetapkan di database lokal

- Nama sering dimulai dengan pr_ atau usp

- Tanpa prefix

- Sesuaikan dengan yang ada di aplikasi (misal menggunakan object/komponen seperti ORM)

- Bagaimana Cara membuat Stored Procedure?

- Kerangka sederhana Store Procedure

CREATE PROC procedure_name
[ { @parameter data_type } ]
AS sql_statement

Store Procedure terdiri dari:
1. Statemen CREATE PROC {PROCEDURE}
2. Nama Procedure;
3. Parameter list
4. SQL statement.

Perintah Dalam stored procedure terdiri dari :

· Menapilkan data (SELECT)

· Menambah data (INSERT)

· Mengubah  data (UPDATE)

· Menghapus data (DELETE)

1.2     Klausa Dalam Stored Procedure

· Delimiter , digunakan untuk memberi tahu kepada myql soal delimiter yang digunakan, secara default menggunakan ; jadi bila ada tanda ; mysql akan mengartikan akhir dari statement, pada contoh di atas delimeter yang digunakan $$ jadi akhir statementnya adalah $$ .

· Create Procedure ,  adalah header untuk membuat store procedure .

· Begin – End  , adalah body dari store procedure, jadi semua SQL nya di tulis disini. 

Parameter digunakan dalam stored procedure terdiri dari 3 jenis

Paremeter IN

Digunakan hanya untuk input saja. Jika parameter ini dirubah nilainya, maka tidak akan mempengaruhi nilai variabelnya setelah stored procedure dieksekusi

Parameter OUT

Digunakan untuk mengeluarkan hasil proses dalam store procedure agar bisa diterima diluar procedure

Parameter INOUT

Dapat mengirim dan menerima nilai variabel.

2. TRIGGER

2.1 PENGERTIAN 

Trigger adalah sebuah objek database yang diasosiasikan dengan sebuah tabel dan akan aktif apabila sebuah event terjadi pada tabel tersebut.

Kegunaan  Trigger

·  Dapat menyimpan data suatu record ke tabel lain sebelum data tersebut di update, di delete atau di insert.

·  Menyederhanakan pemrograman karena dapat secara otomatis dilaksanakan dalam server.

·  Dapat memberikan nilai default.

Sintak penulisan trigger berisi komponen berikut

·  Before digunakan jika trigger dijalankan sebelum DML event  pada tabel.

·  After maksudnya trigger dijalankan setelah DML event  pada tabel.

·  Instead of digunakan jika trigger dijalankan pada sebuah view.

Tipe Trigger

·  Statement, trigger dijalankan sekali saja pada saat terjadi sebuah event. Statement trigger juga dijalankan sekali, meskipun tidak ada satupun baris yang dipengaruhi oleh event yang terjadi.

·   Row, trigger dijalankan pada setiap baris yang dipengaruhi oleh terjadinya sebuah event. Row trigger tidak dijalankan jika event dari trigger tidak berpengaruh pada satu baris pun.

Perintah Dalam Trigger

Insert, memasukkan data baru pada tabel tertentu

Update, merubah isi kolom terentu pada suatu tabel

Delete, menghapus data pada tabel tertentu

2.2               Klausa Dalam Trigger:

Delimiter, digunakan untuk memberi tahu sql tentang delimiter yang kita gunakan.

When, digunakan untuk kondisi pembatasan pada trigger.

Replace, digunakan untuk mengganti trigger jika trigger yang dibuat telah tersedia / ada.

Begin – end, digunakan untuk memulai dan mengakhiri trigger body (bagian prosedur yang dituliskan pada trigger.

New, digunakan untuk mendapatkan data baru pada sebuah tabel

Old, digunakan untuk mendapatkan data lama pada sebuah tabel